1. Susi susanti
Lucia Francisca Susi Susanti (Hanzi: 王蓮香, Pinyin: Wang Lian-xiang, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971; umur 40 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis Indonesia.
Dia menikah dengan Alan Budikusuma, yang meraih medali emas bersamanya di Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.
International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy
Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.
Dia menikah dengan Alan Budikusuma, yang meraih medali emas bersamanya di Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.
International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy
Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.
2. Marsha Chikita
Putri indonesia yang menjadi Animator Film Upin-Ipin namanya Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi , kiki panggilan akrab anak ikang fauzi ini saat memulai Karirnya saat ikut program magang di perusahaan di Las’ Copaque Production(rumah produksi yang membuat film animasi Upin-Ipin). Sejak awal 2010, dia diterima di sana . Bahkan, dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di perusahaan tersebut. Dia terjun langsung ikut membuat animasi film anak-anak yang banyak digemari di Indonesia itu.
Meski magang, Kiki sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM = Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Namun, mulai September ini, dia harus mengambil cuti untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
Meski magang, Kiki sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM = Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Namun, mulai September ini, dia harus mengambil cuti untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.
3. Michelle Wibowo
BERITA mengenai rencana pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton semakin merajai halaman media.
Mulai dari konsep pernikahan, gaun pengantin yang akan digunakan, hingga tamu undangan yang direncanakan hadir, semua ramai dibahas. Dari rencana pernikahan terakbar tahun ini, muncul sebuah kabar membanggakan.
Michelle Wibowo, seorang koki asal Semarang, baru-baru ini ditunjuk sebagai pembuat kue pengantin untuk pernikahan Pangeran William – Kate. Penunjukkan Michelle sebagai koki pernikahan kerajaan ini dimulai dari keikutsertaannya dalam kompetisi yang diadakan Ideal Home Show di Earls Court London. Dalam kompetisi ini, Michelle keluar sebagai Ideal Home Cake Decorator of the Year.
Mulai dari konsep pernikahan, gaun pengantin yang akan digunakan, hingga tamu undangan yang direncanakan hadir, semua ramai dibahas. Dari rencana pernikahan terakbar tahun ini, muncul sebuah kabar membanggakan.
Michelle Wibowo, seorang koki asal Semarang, baru-baru ini ditunjuk sebagai pembuat kue pengantin untuk pernikahan Pangeran William – Kate. Penunjukkan Michelle sebagai koki pernikahan kerajaan ini dimulai dari keikutsertaannya dalam kompetisi yang diadakan Ideal Home Show di Earls Court London. Dalam kompetisi ini, Michelle keluar sebagai Ideal Home Cake Decorator of the Year.
Dalam kompetisi itu, Michelle menghabiskan lebih dari 80 jam untuk membuat sebuah cake berbentuk wajah Pangeran William dan Kate Middleton. Kue yang diukir dalam bentuk 3 dimensi ini dilapisi selai apricot, 10 kg marzipan dan 10 kg icing sugar. Setelah dilapisi icing sugar, cake ini kemudian diwarnai melalui teknik airbrush agar warnanya lebih terlihat nyata.
4. Anggun C. Sasmi
Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 36 tahun) adalah penyanyi asal Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia 7 tahun, Anggun kemudian merekam album anak-anak 2 tahun kemudian. Di bawah bimbingan Ian Antono, Anggun memulai debutnya di Indonesia di tahun 1986 melalui album Dunia Aku Punya. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991". Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya, Snow on the Sahara, di lebih dari 33 negara di seluruh dunia.
Saat ini Anggun bermukim di Perancis dan Kanada untuk melanjutkan karier internasionalnya. Sejak tahun 1997, album-album Anggun direkam dalam dua bahasa, Inggris dan Perancis. Dengan 4 album internasionalnya, Anggun tercatat sebagai salah satu penyanyi Asia paling sukses di luar Asia.
5. Griselda Sastrawinata
Griselda Sastrawinata adalah seorang animator asal indonesia yang bekerja sebagai visual development artist (tim pengembangan animasi) di rumah produksi Dreamworks yang menghasilkan film2 animasi terkenal Shrek 4 dan film animasi lainnya seperti madagascar,Kung Fu Panda & Bee movie.
6. Cristhine Hakim
Herlina Christine Natalia Hakim (lahir di Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956; umur 54 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Christine Hakim adalah salah satu aktris senior dan terkemuka di Indonesia.
Christine Hakim telah meraih beberapa penghargaan untuk beberapa filmnya yaitu:
1. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, dalam film Cinta Pertama (1977)
2. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Sesuatu Yang Indah (1979)
3. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Pengemis dan Tukang Becak (1978)
4. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Kerikil-Kerikil Tajam (1985)
5. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Di Balik Kelambu (1982)
6. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Tjoet Nja' Dhien (1988)
7. Best Actrees pada Asia Pasific International Film Festival
2. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Sesuatu Yang Indah (1979)
3. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Pengemis dan Tukang Becak (1978)
4. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Kerikil-Kerikil Tajam (1985)
5. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Di Balik Kelambu (1982)
6. Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Tjoet Nja' Dhien (1988)
7. Best Actrees pada Asia Pasific International Film Festival
7. Srimulyani
Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 48 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
1 komentar:
;)
Posting Komentar